Friday, 27 July 2012

Menghitung TX Power Radio Wifi

Gimana caranya ... :thumb:

Artikel berikut ini disadur dari berbagai sumber dan disederhanakan agar lebih mudah dimengerti bagi para pemain baru ataupun mereka yang tertarik dengan dunia Radio Wireless.

Dari segi matematika, satuan yang digunakan banyak merupakan satuan logaritma. Satuan logaritma ini sangat memudahkan perhitungan. Nah, cara perhitungan nya dapat anda lihat di ilustrasi ataupun contoh-contoh singkat di bawah ini.

dB (Decibel)
Merupakan satuan perbedaan (atau Rasio) antara kekuatan daya pancar signal. Penamaannya juga untuk mengenang Alexander Graham Bell (makanya huruf "B" merupakan huruf besar). Satuan ini digunakan untuk menunjukkan efek dari sebuah perangkat terhadap kekuatan atau daya pancar suatu signal.

Sebagai contoh :

Sebuah kabel memiliki loss (pelemahan atau redaman) 6dB (besar sekali loss nya ya :< ) atau sebuah amplifier memiliki gain (penguatan) 15 dB. Penggunaan satuan ini sangat berguna karena Penguatan (Gain) ataupun Pelemahan (Loss) dapat dihitung hanya dengan penambahan ataupun pengurangan.

dBm (dB milliWatt)
Merupakan satuan kekuatan signal atau daya pancar (Signal Strengh or Power Level). 0 dbm didefinisikan sebagai 1 mW (milliWatt) beban daya pancar, contohnya bisa dari sebuah Antenna ataupun Radio. Daya pancar yang kecil merupakan angka negatif (contoh: -90 dBm).

Sebagai contoh : Umumnya radio dengan standar 802.11b WLAN memiliki kekuatan daya pancar 15 dbm (32 mW). Radio ini juga memiliki spesifikasi lain contohnya seperti -90 dbM RX Sensitivity (yang merupakan daya pancar minimum untuk mendapatkan throughput 54 Mbps)

Formula perhitungan dari mW ke dBM adalah sebagai berikut :

mW = 10dBm/10

milliwatt (mW) adalah satu per seribu watt (W), atau 1000 milliwatts = 1 watt. watt adalah Standar Unit International dari daya (power). 1 watt = 1 joule energi per detik.

10 mW = 10.00 dBm
35 mW = 15.44 dBm
65 mW = 18.13 dBm
100 mW = 20.00 dBm
150 mW = 21.76 dBm
200 mW = 23.01 dBm
300 mW = 24.77 dBm
350 mW = 25.44 dBm
400 mW = 26.02 dBm
500 mW = 26.99 dBm
600 mW = 27.78 dBm

dBi (dB isotropic)
Penguatan dari sebuah antenna terhadap suatu antenna standard imaginari (isotropic antenna). Karena merupakan imaginari, makanya antenna standar ini hanya ada secara teori dan digunakan untuk pengukuran. Penguatan (Gain) dari antenna (diatas 1 Ghz) biasanya menggunakan satuan dBi. Sebuah Antenna Grid 24 dBi memiliki penguatan (Gain) sebesar 24 dBi terhadap antenna standard imaginari 0 dBi (isotropic antenna)

Sebelum membeli antenna dari vendor, tanyakan dulu berapa penguatannya dalam satuan dBi. Satuan ini merupakan satuan standard international. Berarti Antenna Grid 24 dBi walaupun berbeda merek memiliki penguatan yang sama yaitu 24 dBi. Merek tidak berpengaruh bila kedua Antenna memiliki penguatan (Gain) yang sama dan dengan Pola Radiasi (Radiation Pattern) yang sama.

Mengenai Pola Radiasi (Radiation Pattern) akan kita bicarakan dalam artikel lainnya. Pola Radiasi sebuah Antenna juga membantu daya pancar ataupun jangkauan dan juga dapat membantu mengurangi interferensi dalam praktek di lapangan.

Rumus :

dBm = log10 (mW)*10
mW =10^(dBm/10)

Konversi....

40 dBm 10.00 watts
36 dBm 4.00 watts { Maximum ERP allowed by FCC in U.S.
30 dBm 1.00 watts
27 dBm 500 milliwatts
26 dBm 400 milliwatts
25 dBm 320 milliwatts
24 dBm 250 milliwatts
23 dBm 200 milliwatts { Typical output from WLAN devices at 915MHz
22 dBm 160 milliwatts
21 dBm 130 milliwatts
20 dBm 100 milliwatts { Maximum ERP allowed by E.T.S.I. In Europe
15 dBm 32 milliwatts
10 dBm 10 milliwatts
5 dBm 3.2 milliwatts
4 dBm 2.5 milliwatts
3 dBm 2.0 milliwatts
2 dBm 1.6 milliwatts
1 dBm 1.3 milliwatts

0 dBm 1.0 milliwatts

1- dBm 0.79 milliwatts
5- dBm 0.32 milliwatts
10- dBm 0.1 milliwatts
20- dBm 0.01 milliwatts
30- dBm 0.001 milliwatts
40- dBm 0.0001 milliwatts
50- dBm 0.00001 milliwatts
60- dBm 0.000001 milliwatts
70- dBm 0.0000001 milliwatts
80- dBm 0.00000001 milliwatts (Receive threshold for most WLAN device)

0 comments:

Post a Comment