Showing posts with label About MiKrotiK. Show all posts
Showing posts with label About MiKrotiK. Show all posts

Thursday, 27 September 2012

Belajar VPN (Virtual Private Network)


Belajar VPN (Virtual Private Network)

Puji Tuhan masih diberi kesempatan buat nulis lagi :D . Ok. kita lanjutkan bahasan kita tentang networking, Kali ini kita akan bahas apa itu VPN :
VPN (Virtual Private Network) dari asal katanya saja, bisa diambil makna : Jaringan Pribadi Virtual. Maksudnya, kita [seolah-olah] membuat jaringan private (LAN)  diatas jaringan publik (Internet).

Friday, 15 June 2012

Socket data tcp dan udp

Mengenal Socket
Bayangkan sebuah server game online yang berkomunikasi tanpa henti, dimainkan oleh entah berapa banyak client yang tersebar. Ini merupakan salah satu contoh aplikasi dari sekian banyak aplikasi yang menggunakan socket jaringan untuk saling berkomunikasi dan bertukar data.

apa itu tcp dan udp, juga cara kerja tcp dan udp

Konsep dasar dan perbedaan antara Protocol TCP dan UDP




Konsep Dasar TCP
TCP ( Transmission Control Protocol ) merupakan protocol transport yang andal ( reliable ), hal ini dikarenakan protokol TCP mempunyai mekanisme yang memastikan packet dapat diterima oleh client. Pada saat TCP mengirimkan data ke penerima, TCP akan memberikan state acknowledgement. Apabila state acknowledgement tidak diterima, maka TCP akan secara otomatis mengirim ulang data dan menunggu dengan selang waktu tertentu namun apabila dalam selang waktu tertentu TCP gagal mengirimkan data, maka koneksi akan dihentikan.
TCP client dapat membangun koneksi yang disediakan oleh server, saling menukar data melalui koneksi yang dibangun dan kemudian menghentikan koneksi. Sebagai protokol jaringan yang andal, protokol ini bekerja berkelanjutan untuk menjamin pengiriman semua data, dan sesuai dengan urutan pengirimannya. Sehingga kita tahu bahwa client menerima tepat seperti yang kita kirim. Karena inilah aplikasi yang perlu mempertukarkan data dalam volume besar biasanya menggunakan TCP.

Sebagai catatan, TCP tidak menjamin data akan diterima oleh si penerima apabila koneksi tidak dimungkinkan terbangun ( misal: server sedang down, salah konfigurasi IP, kabel tidak dibuat dengan baik, salah melakukan netmasking dll ), sebaliknya TCP dapat menjamin pengiriman data ke si penerima apabila koneksi memang memungkinkan terbangun dan memberikan pesan kesalahan ( koneksi terputus atau tidak menerima acknowledgement ) kepada user apabila koneksi tidak memungkinkan dibangun.
TCP memiliki algoritma yang digunakan untuk memperkirakan round-trip time ( RTT ) yaitu waktu yang dibutuhkan pada saat pengiriman data antara client dan server. RTT yang dihasilkan bersifat dinamis, sehingga TCP dapat memperkirakan berapa lama harus menunggu acknowledgement pada koneksi yang dibangun. Sebagai contohnya, RTT yang didapat dari LAN biasanya hanya dalam besaran milisecond sementara untuk WAN, RTT bisa dalam besaran second. TCP selalu menghitung RTT dari koneksi yang dibangun secara terus – menerus, hal ini dikarenakan RTT banyak dipengaruhi oleh keadaan traffic jaringan yang selalu berubah – ubah setiap waktu.
TCP dapat mengurutkan setiap byte data yang dikirim. Sebagai contohnya, asumsikan suatu aplikasi mengirimkan 2048 bytes data ke TCP socket, yang menyebabkan TCP akan mengirim sebanyak 2 segment. Segment yang pertama mengirimkan data dengan urutan 1 – 1024 dan segment yang kedua akan mengirimkan data dengan urutan 1025 – 2048. Apabila segment yang diterima tidak sesuai dengan segment yang dikirim, maka TCP si penerima akan meminta pengiriman ulang 2 segment tersebut berdasarkan urutan yang benar sebelum dikirim ke level aplikasi si penerima. Apabila TCP menerima duplikasi data dari pengirim ( misal network memperkirakan ada segment data yang hilang, sehingga meminta pengiriman ulang, padahal segment data tersebut tidak benar – benar hilang dikarenakan network overload), maka TCP dapat mendeteksi duplikasi data tersebut dan membuang data yang tidak digunakan.
>> State – state TCP pada saat terjadi koneksi
TCP States

Pada saat suatu aplikasi socket melakukan koneksi, kita dapat melihat state – state yang dialami oleh aplikasi socket tersebut. State – state yang dilakukan oleh TCP pada saat melakukan koneksi yaitu :
1. LISTEN
2. SYN-SENT
3. SYN-RECEIVED
4. ESTABLISHED
5. FIN-WAIT-1
6. FIN-WAIT-2
7. CLOSE-WAIT
8. CLOSING
9. LAST-ACK
10. TIME-WAIT
11. CLOSED
LISTEN
menunggu connection request dari client. ( di set oleh TCP Server )
SYN-SENT
client telah mengirim paket SYN dan ACK ke TCP Server , kemudian client menunggu paket SYN dan ACK balasan dari Server.
SYN-RECEIVED
menunggu dari TCP Client untuk mengembalikan state acknowledgment setelah mengirim state acknowledgment ke TCP Client.
ESTABLISHED
Koneksi telah dibangun, client server siap untuk mengirim dan menerima data.
TIME-WAIT
merupakan waktu yang dibutuhkan untuk memastikan TCP menerima state acknowledgment pada saat menghentikan koneksi.
State – state diatas dapat dilihat dengan menggunakan perintah netstat pada command line.
Konsep UDP
UDP ( User Datagram Protocol ) adalah transport layer yang tidak andal ( unreliable ), connectionless dan merupakan kebalikan dari transport layer TCP. Dengan menggunakan UDP, setiap aplikasi socket dapat mengirimkan paket – paket yang berupa datagram. Istilah datagram diperuntukkan terhadap paket dengan koneksi yang tidak andal ( unreliable service ). Koneksi yang andal selalu memberikan keterangan apabila pengiriman data gagal, sedangkan koneksi yang tidak andal tidak akan mengirimkan keterangan meski pengiriman data gagal.
UDP tidak menjamin kevalidan data saat data sampai ke si penerima. Datagram yang sampai mempunyai kemungkinan tidak sampai, rusak, duplikasi atau hilang tanpa diketahui penyebabnya. Penggunaan UDP lebih tepat diperuntukkan untuk data – data kecil dengan jumlah banyak. Dengan perilaku UDP yang tidak berusaha untuk mengecek apakah data yang dikirim telah sampai atau tidak membuat UDP lebih cepat dan lebih efisien. Aplikasi – aplikasi yang bersifat real time seringkali menggunakan UDP sebagai protokolnya, hal tersebut dikarenakan paket yang hilang lebih bisa ditolerir daripada paket yang datang terlambat ( contoh aplikasi realtime: Video Streaming ). Tidak seperti TCP, UDP juga menyediakan jenis paket broadcast (mengirim paket ke local network) dan multicast (mengirim paket ke semua subscriber).
Dalam UDP, client tidak membangun koneksi dengan server, melainkan client hanya mengirim paket data ke server tanpa mengecek apakah server tersebut telah siap atau tidak. Sama halnya dengan server tidak menerima koneksi dengan fungsi accept, namun server hanya menjalankan perintah untuk menerima data, server akan terus menunggu sampai data diterima.
Perbedaan antara UDP dan TCP adalah :
a. Protokol TCP
TCP( Transmission Control Protocol ) adalah salah satu jenis protokol transfer data. TCP mempunyai karakteristik sebagai protokol yang berorientasi koneksi (Connection oriented). Sebelum terjadi proses tranfer data, maka yang pertama dilakukan adalah kedua belah pihak melakukan caal request dan call accept. Protokol TCP menggunakan jalur data full duplex yang berarti antara kedua host terdapat dua buah jalur, jalur masuk dan jalur keluar sehingga data dapat dikirimkan secara simultan.
Sebuah circuit virtual disiapkan sebelum packet-packet dikirimkan. Pada masing-masing packet terdapat virual circuit identifier yang berisi alamat tujuan packet tersebut. Data yang dikirimkan dalam sebuah protokol TCP maka akan diurutkan dengan sebuah nomor urut dan akan mengharap packet positive acknowledgment. Apabila tidak ada packet positive acknowledgment, maka packet akan dikirim ulang. Oleh karena itu, protokol TCP reliable. Akan tetapi karena harus mengecek setiap packet yang dikirmkan, maka protokol TCP relatif lambat. Pada TCP, hanya bisa melakukan koneksi one-to-one dan tidak bisa melakukan koneksi one-to-many. Karena rute-rute packet sudah ditentukan sebelumnya, maka akan lebih sulit bagi jaringan untuk beradaptasi dengan kemacetan. Apabila sebuah simpul/node mengalami kerusakan/kegagalan, maka seluruh virtual circuit yang melewati simpul tersebut akan hilang.
b.Protokol UDP
UDP ( User Datagram Protocol) adalah jenis transfer data yang lain dari TCP. UDP mempunyai karateristik connectionless (tidak berbasis koneksi). Dengan kata lain, data yang dikirimkan dalam bentuk packet tidak harus melakukan call setup seperti pada TCP. Selain itu, data dalam protokol UDP akan dikirimkan sebagai datagram tanpa adanya nomor identifier. Sehingga sangat besar sekali kemungkinan data sampai tidak berurutan dan sangat mungkin hilang/rusak dalam perjalananan dari host asal ke host tujuan. Tergantung pada host penerima/tujuan, apakah akan meminta kembali pakcet yang rusak atau hilang.
Kelebihan UDP adalah pada saat digunakan pada lightweight protokol, misalnya saja DNS(Domain Name Service). Selain itu protokol UDP lebih fleksibel karena misalnya saja terjadi kemacetan pada salah satu bagian jaringan, maka datagram dapat dialihkan menghindari bagian yang mengalami kemacetan tersebut. Kemudian apabila sebuah simpul(node) mengalami kerusakan/kegagalan, maka pacekt packet berikutnya dapat menemukan jalan/rute pengganti yang melewati simpul tersebut.
1. UDP adalah “datagram-oriented”, sedangkan TCP adalah “session-oriented”. Datagram adalah paket informasi self-contained. UDP berhubungan dengan datagram atau paket individu yang dikirim dari client ke server dan atau sebaliknya.
2. UDP adalah connection-less. Client tidak membangun koneksi ke server sebelum mengirim data, client hanya mengirim data secara langsung.
3. UDP adalah protokol yang tidak andal, dalam artian :
* Paket dapat hilang. UDP tidak dapat mendeteksinya, sehingga pada program aplikasi client – server, metode transmisi ulang dikarenakan data rusak atau hilang harus dilakukan pada level aplikasi. Biasanya aplikasi menunggu hingga timeout habis, dan kemudian mencoba lagi.
* Paket dapat mengalami kerusakan. Paket UDP berisi checksum semua data dalam paket. Checksum ini memungkinkan UDP mendeteksi kapan suatu paket mengalami kerusakan. Jika hal ini terjadi, maka paket tersebut dikeluarkan, dan sebagaimana biasa aplikasilah yang mendeteksi hal ini dan melakukan transmisi ulang seperlunya.
* Karena UDP adalah datagram-oriented dan pada level protokol setiap paket berdiri sendiri, maka UDP tidak memiliki konsep paket sesuai urutan, yang selanjutnya berarti tidak memerlukan nomor urut pada paket tersebut.
* Karena UDP tidak memerlukan mekanisme kontrol yang rumit, maka UDP dapat dianggap lebih mudah dan lebih kecil ( dalam hal baris data dan memori ) untuk diimplementasikan. Namun hal tersebut juga membuat UDP tidak cocok untuk sejumlah besar data.
Port in UDP
Tidak ada perbedaan fungsi yang signifikan antara port di UDP dan TCP. Seperti halnya TCP, port dalam UDP menggunakan 16-bit integer, port – port yang bisa digunakan adalah antara 1 sampai 65535. Port – port yang digunakan dibagi menjadi 3 bagian yaitu well-known port ( antara 1 – 1023), registered port ( 1024 – 49151 ) dan ephemeral port ( 49152 – 65535 ).
Port in TCP
Aplikasi client menggunakan nomor port untuk memberitahu mesin tujuan dan service TCP mana yang diinginkannya. Server untuk aplikasi tertentu menggunakan well-known port untuk mengetahui koneksi dari client yang meminta servicenya.
Port – port yang digunakan dalam transport layer menggunakan 16-bit integer (0 – 65535), dengan satu sama lain harus berbeda (unique).
Pada saat client ingin membangun koneksi dengan Server, client harus mengetahui port dari server yang dituju dan protokol apa yang digunakan (UDP or TCP or SCTP).
Client di sisi sebaliknya, umumnya menggunakan ephemeral port atau biasa disebut short-lived ports. Nomor pada port ephemeral yang digunakan oleh client diberikan oleh Transport Protocol. Client tidak perlu tahu nomor port ephemeral yang digunakan, yang jelas semua port ephemeral yang digunakan pasti bersifat unique.
The Internet Assigned Numbers Authority (IANA) telah mengelompokkan nomor – nomor port yang dibagi menjadi tiga bagian :
1. well-known ports: 0 – 1023. Pada range ini merupakan nomor – nomor port yang telah digunakan oleh IANA. Contoh nya adalah Web server yang menggunakan port 80, FTP menggunakan 21 dll.
2. Registered ports: 1024 – 49252. Nomor – nomor port pada range ini tidak digunakan oleh IANA, IANA mengelompokkan port – port ini untuk dapat digunakan sebagai server untuk TCP atau UDP. Contohnya antara port 6000 sampai 6063 digunakan untuk X Windows server. Aplikasi yang kita gunakan juga bisa menggunakan port ini.
3. Private ports: 49152 – 65535. Nomor – nomor port pada range ini adalah ephemeral port. Namun tentu saja tidak menutup kemungkinan nilai ephemeral port mempunya nilai diluar range ini, hal tersebut bergantung juga dari Sistem Operasi yang digunakan.
Jadi dapat disimpulkan bahwa koneksi TCP memiliki 1 buah local ip address, local port number, foreign ip address dan foreign port number.
Contoh aplikasi – aplikasi yang menggunakan well-known port dan TCP sebagai transport layernya adalah : SMTP, POP, e-mail IMAP, HTTP, telnet dll.

apa itu firewall mikrotik

Firewall Mikrotik

Dalam dunia jaringan komputer maka istilah Firewall sering kali kita dengar. Terutama bagi karyawan yang perusahaannya memiliki jaringan komputer untuk menghubungkan komputer-komputer di setiap divisinya.

Mangle di mikrotik

Mangle di mikrotik

-----------------------------------------------------
Mangle merupakan metode bandwidth manajemen, kalau seandainya ingin bandwidth tersebut dibagi sama rata oleh Mikrotik.

Thursday, 14 June 2012

ICMP mikrotik


Buat alokasi bandwidth ping (ICMP) di MikroTik

Kadang gara2 ping bisa ribut sama customer,,karena pingnya RTO.. wakakka..terus gara2 RTO koneksinya jadi putus juga…Ehmm.. gmn kl kita pisahin aja bandwidth ping sama bandwidth internetnya..wkakaak biar

Setting VLAN Mikrotik



[Translate to English] VLAN berdasarkan definisi adalah logical independent network within a physical network, sebagai ilustrasi yang lebih mudah mungkin serupa tapi tak sama dengan pembagian partisi pada HDD.
Beberapa keuntungan VLAN, disadur dari http://en.wikipedia.org/wiki/VLAN;
  • Menambah jumlah broadcast domain tapi mengurangi ukuran masing-masing, yang otomatis menurunkan traffic jaringan dan meningkatkan keamanan.
  • Mengurangi kebutuhan untuk membuat subnetwork.
  • Mengurangi kebutuhan hardware, jaringan dapat dipisahkan secara logical, tidak harus secara fisik.
  • Menambah kendali terhadap berbagai jenis trafiic.
  • Membuat beberapa logical swicth di dalam sebuah logical switch.

Implementasi dilakukan dengan memisahkan traffic wireless client yang terhubung pada sebuah Access Point dengan menggunakan Virtual AP pada Access Point bridge berbasis Mikrotik Router OS. Access Router pada jaringan saya juga menggunakan Mikrotik Router OS yang kemudian melakukan shaping dan firewall.
Berikut ringkasan topologinya;
topologi-mikrotik-vlan1.jpg
Wireless Client masing-masing terhubung dengan virtual AP dengan SSID berbeda pada sebuah Access Point, dalam kasus ini yang digunakan adalah RB-112 dengan Mikrotik Router OS v.2.9.35. Wireless Client A (Duren Sawit) juga menggunakan RB-112 dengan konfigurasi Station-WDS, sementara Wireless Client B (Cipinang) menggunakan radio Smart bridge (SB-2100) dengan konfigurasi Client Infrastructure.
Pada Access Point, buat virtual AP, vap1 dan vap2 dengan master interface wlan1, yang masing-masing memiliki SSID berbeda namun berjalan pada satu frekuensi.
vap1dan2.jpg
Atur konfigurasi WDS seperti biasa pada virtual AP yang menggunakan WDS, dan kemudian buat interface VLAN pada interface ethernet dengan ID berbeda, dalam kasus ini adalah VLAN0200DURSAW ID 200 dan VLAN201CIPINANG ID 201
interfacevlan.jpg
Kemudian buat dua bridge berbeda (br-cipinang dan br-dursaw) yang masing-masing bridge berisi interface masing-masing VLAN dan Virtual AP
interfacebridge.jpg
Berikan IP Address dan Routing pada interface vlan agar dapat di kelola
ipaddress.jpg
Pada Access Router buat interface VLAN sesuai dengan ID masing-masing dan letakkan IP Address gateway pada interface tersebut.
ipaddressrouter.jpg

Tuesday, 12 June 2012

Istilah dalam mikrotik

Istilah dalam Mikrotik

http://temonsoejadi.files.wordpress.com/2011/10/whitemikrotik.jpg
Buat teman-teman yang masih awam dengan mikrotik ini ane kasih daftar istilah-istilah yang berhubungan dengan mikrotik. Mungkin kita pernah mendengar tapi tidak mengetahui apa itu PPP, GPS, dan masih banyak lagi. Istilah Dalam Mikrotik antara lain :
  • System : Packet yang wajib diinstall karena merupakan inti dari system mikrotik.
  • PPP : Untuk membuat Point to Point Protocol Server
  • dhcp : Packet yang dibutuhkan apabila ingin membuat dhcp-server atau untuk mendapatkan dynamic ip address.

  • Advanced tool : Tools tambahan seperti ip-scan, bandwidth test dan lainnya.
  • arlan : Packet untuk konfigurasi chipset wireless aironet arlan
  • gps : Packet untuk support GPS Device
  • hotspot : Packet untuk membuat hotspot gateway, seperti authentication , traffic quota dan SSL
  • hotspot –fix : Tambahan packet hotspot
  • isdn : Packet untuk isdn server dan isdn client membutuhkan packet PPP
  • lcd : Packet untuk customize port lcd
  • ntp : Packet untuk ntp server dan ntp client
  • radiolan : Driver for legacy RadioLAN cards.
  • Routerboard : Routerboard spesifikasi BIOS
  • Routing : Packet untuk routing OSPF, BGP dan static
  • Routing-test : Packet tambahan ( optional )
  • security : Packet untuk mendukung ssh dan ip sec.
  • synchronous : Untuk synchronous dengan device lain
  • telephony : Packet for VOIP ( H.323 )
  • ups : packet for ups monitor seperti alarm
  • user-manager : Packet tool user manager untuk radius server
  • web-proxy : packet untuk setting proxy server
  • web-proxy test : optional
  • wireless : Packet untuk dukung cisco aironet cards
Kalau ada istilah yang baru, bakalan ane tambah lagi dibawah…. dan kalau ada istilah yang salah tolong komentar dibawah ini ya… arigatou... ^_^

Simple Queue, Memisah Bandwidth Lokal dan Internasional

Simple Queue, Memisah Bandwidth Lokal dan Internasional


Share23



Selama mengelola Mikrotik Indonesia, banyak sekali muncul pertanyaan bagaimana cara melakukan pemisahan queue untuk trafik internet internasional dan trafik ke internet Indonesia (OpenIXP dan IIX). Di internet sebetulnya sudah ada beberapa website yang menampilkan cara pemisahan ini, tapi kami akan coba menampilkan kembali sesederhana mungkin supaya mudah diikuti.
Pada artikel ini, kami mengasumsikan bahwa:
  1. Router Mikrotik melakukan Masquerading / src-nat untuk client. Client menggunakan IP privat.
  2. Gateway yang digunakan hanya satu, baik untuk trafik internasional maupun IIX.
  3. Anda bisa menggunakan web-proxy internal ataupun tanpa web-proxy. Jika Anda menggunakan web-proxy, maka ada beberapa tambahan rule yang perlu dilakukan. Perhatikan bagian NAT dan MANGLE pada contoh di bawah ini.
Jika ada parameter di atas yang berbeda dengan kondisi Anda di lapangan, maka konfigurasi yang ada di artikel ini harus Anda modifikasi sesuai dengan konfigurasi network Anda.
network diagram Pengaturan Dasar

setting mikrotik wireless bridge

Setting Mikrotik Wireless Bridge



Setting Mikrotik Wireless Bridge<=============== **** created by mikrotik.co.id ****=================>
ini adalah tutorial dari penyetingan Wireless mikrotik sebagai Bridge keuntungan model bridge mode bridge ini akan membuat traffic wireless meningkat, mengingat akan ada banyak traffic broadcast dari network yang satu ke network lainnya. Untuk jaringan yang sudah cukup besar, saya menyarankan penggunaan mode routing.


Software mikrotik

MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.
Untuk instalasi Mikrotik tidak dibutuhkan piranti lunak tambahan atau komponen tambahan lain. Mikrotik didesain untuk mudah digunakan dan sangat baik digunakan untuk keperluan administrasi jaringan komputer seperti merancang dan membangun sebuah sistem jaringan komputer skala kecil hingga yang kompleks sekalipun.