Apa itu Subnetting?
Kata
Subnetting sering sekali kita dengar apabila kita sedang belajar
jaringan komputer, sebenarnya apa subnetting itu? setelah mencari
beberapa artikel di mesin pencari tercanggih saat ini, akhirnya saya
menemukan tulisan yang bagus dan sangat memudahkan untuk bisa mengerti
apa itu subnetting. Kalau menurut saya Subnetting adalah pembagian
sebuah jaringan komputer yang berjumlah banyak ke dalam sebuah
kelompok-kelompok kecil sehingga memudahkan untuk mengkonfigurasi
jaringan tersebut.
Untuk lebih detailnya
silahkan baca artikel dari seorang yang sangat saya idolakan yaitu Pak
Romi Satria Wahono berikut ini:
Subnetting
adalah termasuk materi yang banyak keluar di ujian CCNA dengan
berbagai variasi soal. Juga menjadi momok bagi student atau instruktur
yang sedang menyelesaikan kurikulum CCNA 1 program CNAP (Cisco
Networking Academy Program). Untuk menjelaskan tentang subnetting, saya
biasanya menggunakan beberapa ilustrasi dan analogi yang sudah kita
kenal di sekitar kita. Artikel ini sengaja saya tulis untuk rekan-rekan
yang sedang belajar jaringan, yang mempersiapkan diri mengikuti ujian
CCNA, dan yang sedang mengikuti pelatihan CCNA 1.Setelah selesai
membaca ini, silakan lanjutkan dengan artikel
Penghitungan Subnetting, Siapa Takut?.
Sebenarnya subnetting itu apa dan kenapa harus dilakukan? Pertanyaan ini bisa dijawab dengan analogi sebuah
jalan.
Jalan bernama Gatot Subroto terdiri dari beberapa rumah bernomor
01-08, dengan rumah nomor 08 adalah rumah Ketua RT yang memiliki tugas
mengumumkan informasi apapun kepada seluruh rumah di wilayah Jl. Gatot
Subroto.
Ketika rumah di wilayah itu makin banyak, tentu kemungkinan
menimbulkan keruwetan dan kemacetan. Karena itulah kemudian diadakan
pengaturan lagi, dibuat gang-gang, rumah yang masuk ke gang diberi
nomor rumah baru, masing-masing gang ada Ketua RTnya sendiri-sendiri.
Sehingga ini akan memecahkan kemacetan, efiesiensi dan optimalisasi
transportasi, serta setiap gang memiliki previledge sendiri-sendiri
dalam mengelola wilayahnya. Jadilah gambar wilayah baru seperti di
bawah:
Konsep seperti inilah sebenarnya konsep subnetting itu. Disatu sisi
ingin mempermudah pengelolaan, misalnya suatu kantor ingin membagi
kerja menjadi 3 divisi dengan masing-masing divisi memiliki 15 komputer
(host). Disisi lain juga untuk optimalisasi dan efisiensi kerja
jaringan, karena jalur lalu lintas tidak terpusat di satu network
besar, tapi terbagi ke beberapa ruas-ruas gang. Yang pertama analogi Jl
Gatot Subroto dengan rumah disekitarnya dapat diterapkan untuk
jaringan adalah seperti NETWORK ADDRESS (nama jalan) dan HOST ADDRESS
(nomer rumah). Sedangkan Ketua RT diperankan oleh BROADCAST ADDRESS
(192.168.1.255), yang bertugas mengirimkan message ke semua host yang
ada di network tersebut.
Masih mengikuti analogi jalan diatas, kita terapkan ke subnetting
jaringan adalah seperti gambar di bawah. Gang adalah SUBNET,
masing-masing subnet memiliki HOST ADDRESS dan BROADCAST ADDRESS.
Terus apa itu SUBNET MASK? Subnetmask digunakan untuk membaca
bagaimana kita membagi jalan dan gang, atau membagi network dan
hostnya. Address mana saja yang berfungsi sebagai SUBNET, mana yang
HOST dan mana yang BROADCAST. Semua itu bisa kita ketahui dari SUBNET
MASKnya. Jl Gatot Subroto tanpa gang yang saya tampilkan di awal bisa
dipahami sebagai menggunakan SUBNET MASK DEFAULT, atau dengan kata lain
bisa disebut juga bahwa Network tersebut tidak memiliki subnet (Jalan
tanpa Gang). SUBNET MASK DEFAULT ini untuk masing-masing Class IP
Address adalah sbb:
CLASS |
OKTET PERTAMA |
SUBNET MAS DEFAULT |
PRIVATE ADDRESS |
A |
1-127 |
255.0.0.0 |
10.0.0.0-10.255.255.255 |
B |
128-191 |
255.255.0.0 |
172.16.0.0-172.31.255.255 |
C |
192-223 |
255.255.255.0 |
192.168.0.0-192.168.255.255 |
No comments:
Post a Comment